Assalamualaikum Wr. Wb.
Jumpa lagi pada postingan saya. Kali ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan tentang beberapa pembangunan infrastruktur di Indonesia. Secara umum, pembangunan infrastruktur di Indonesia berjalan dengan baik dan memberikan beragam manfaat. Pembangunan infrastruktur di Indonesia juga mampu memberikan nilai positif dan meningkatkan produktivitas masyarakat. Akan tetapi, tingkat pembangunan di Indonesia masih tergolong rendah.
Tahukah rekan? Stok pembangunan infrastruktur di Indonesia masih berada di bawah 50 %.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Eko Djoeli Heripoerwanto mengatakan bahwa stok pembangunan infratrusktur di Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih tergolong cukup rendah dan jauh dari standar global. Berdasarkan data Bappenas diketahui bahwa hingga tahun 2019, stok pembangunan infrastruktur Indonesia sebesar 43 %.
Melihat persentase tersebut, dapat kita ketahui bahwa stok pembangunan infrastruktur di Indonesia masih jauh jika dibandingkan dengan rata-rata stok pembangunan infrastuktur negara lain yang mencapai 70 %. Sedangkan berdasarkan laporan World Economic Forum, tingkat daya saing infrastruktur Indonesia berada pada peringkat 72 dari 140 negara di ASIA. Sementara itu, Indonesia menduduki peringkat kelima berdasarkan posisi indeks daya saing infrastruktur untuk wilayah ASEAN dan China. Sehingga untuk mengejar ketertinggalan tersebut, Indonesia perlu melakukan percepatan pembangunan infrasturktur secara masif dan terdistribusi merata.
Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur DJPPR Kementerian Keuangan, Brahmantyo Isdijoso mengatakan bahwa kebutuhan dana untuk pembangunan infrastruktur mencapai Rp 6.445 triliun. Sehingga dengan anggaran tersebut Indonesia diharapkan mampu mengejar ketertinggalan dari negara Asia Tenggara.
Dalam rangka meningkatkan pembangunan infrastruktur, pemerintah melalui DJPPR Kemenkeu menyediakan fasilitas pembiayaan alternatif di luar APBN yaitu KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha). KPBU merupakan solusi pembiayaan kreatif dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur serta menjaga keberlanjutan pembangunan. Skema KPBU ini diharapkan mampu berperan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui pembangunan sektor prioritas yaitu sektor air minum, transportasi, kesehatan dan persampahan.
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) merupakan suatu kontrak jangka panjang antara pihak swasta dengan pemerintah dalam rangka penyediaan aset atau layanan publik, dan sesuai dengan kontrak tersebut, pihak swasta menanggung risiko dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan sesuai ketentuan. Berbagai dukungan pemerintah dalam pengembangan KPBU antara lain Project Development Vacility, Viability Gap Fund dan penjaminan infrastruktur.
Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
(KPBU) antara lain:
1. Proyek KPBU SPAM Bandar Lampung
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung mampu memasok 750 liter air per detik. Sehinnga, proyek ini dapat meiningkatkan produktivitas dan kualitas kesehatan layanan masyarakat serta mampu mengurangi pengambilan air tanah yang dapat menyebabkan efek negatif bagi lingkungan. Selain itu, pembangunan SPAM ini mampu turut serta dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang memadai di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini.
2. Proyek KPBU Kawasan Industri Teluk Bintuni, Papua Barat
3. Proyek KPBU Preservasi Jalintim Sumsel
Proyek KPBU Preservasi Jalintim Sumsel merupakan proyek pembangunan yang bertujuan untuk mendukung arus transportasi dan logistik di lintas Timur Sumatera. Proyek ini bermanfaat bagi peningkatan kemantapan jalan nasional guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing di padar intersnasional bagi Indonesia. Proyek ini merupakan bagian dari pemeliharaan dan peningkatan kualitas jalan di Kota Palembang. Dengan begitu, proyek ini dapat sepenuhnya mendukung peningkatan perekonomian bagi Indonesia.
Berdasarkan
tiga proyek KPBU tersebut, maka dapat kita ketahui bahwa upaya pembangunan
infrastruktur terus dilakukan oleh pemerintah. Melalui berbagai kebijakan yang
telah ditentukan, lambat laun pembangunan infrastruktur akan berjalan secara
maksimal dan mampu memberikan fasilitas yang memadai bagi masyarakat.
Sebagaimana ketiga proyek tersebut, pembangunan infrastrultur yang dilakukan
pemerintah memberikan manfaat dan bernilai produktif bagi keberlangsungan
kehidupan. Mulai dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang merupakan
kebutuhan dasar setiap individu, pembangunan kawasan industri yang mempu
menopang perekonomian bangsa, hingga preservasi jalan yang mampu meberikan
alternatif dan solusi bagi pertumbuhan ekonomi serta mampu memperlancar
pemerataan pembangunan Indonesia. #IniUntukKita – [ Wujud Nyata Infrastruktur
Negeri ]
Demikian yang dapat saya sampaikan. Terimakasih atas kunjungan Anda di blog saya.
Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat! And see you next post!
Salam kenal dari saya .. Dwi Putri Restuti
Info selengkapnya kunjungi Website DJPPR Kemenkeu
Sumber Referensi:
Instagram DJPPR Kemenkeu (@djjprkemenkeu)
Comments
Post a Comment